Kisah Seseorang yang
Nasibnya Berubah Karena Sombong
Suatu ketika, hiduplah seorang saudagar
yang sangat kaya, dan kekayaanya semakin lengkap dengan hadirnya seorang istri
yang sangat cantik. Pada suatu hari, seperti biasa, setiap pagi sebelum sang
suami berangkat bekerja, sang suami selalu menyempatkan diri untuk menikmati
sarapan pagi buatan istrinya. Ketika mereka sedang makan, tiba-tiba pintu rumah
mereka diketuk dari luar. Sang istri kemudian membuka pintu untuk mencari tahu
siapa tamunya.
Rupanya yang mengetuk pintu rumah
mereka adalah seorang pengemis. Dia berdiri didepan pintu dengan raut wajah
menghiba. Pengemis itu kemudian berkata, “Nyonya, kasihanilah saya. Sudah
beberapa hari ini saya belum makan, berilah sedikit makanan untuk saya.”
Karena iba, istri saudagar itu
hendak memberikan sebagian makanan yang kebetulan, menurutnya lebih dari cukup
untuk dimakan oleh dia dan suaminya. Tapi sebelum itu terjadi, suaminya telah
lebih dulu keluar dan membentak si pengemis, “Dasar manusia pemalas, tak tahu
diri! Kau pagi-pagi sudah mengemis didepan pintu rumah orang. Apa kau tak tahu
malu! Ketahuilah hai pengemis, semua harta kekayaan yang aku miliki ini adalah
hasil dari kerja kerasku! Seharusnya kau tahu diri. Pergi sana!”
Dengan perasaan sedih karena
dicaci sedemikian rupa, pengemis itu pun pergi meninggalkan rumah saudagar
tersebut. Tahun demi tahun pun berlalu. Banyak perubahan yang terjadi pada
waktu itu. Salah satunya adalah, istri dari saudagar kaya itu rupanya telah
bercerai dan telah menikah lagi dengan seorang juga kaya raya.
Suatu pagi, seperti biasa, istri
itu menyiapkan sarapan sebelum suaminya yang baru itu berangkat kerja. Setelah
hidangan telah siap di meja, mereka bedua pun makan bersama sambil diselingi
obrolan yang menyenangkan. Pada saat mereka tengah sarapan, terdengar suara
meminta-minta dari luar rumah mereka. Pasangan suami istri mengerti, bahwa ada
seorang pengemis sedang meminta sedekah, Sang suami kemudian menyuruh istrinya
untuk memberikan sebagian makanan yang dia masak kepada si pengemis. Istrinya
lalu membungkus sebagian makanan tersebut, dan diberikannya makanan itu
kepada si pengemis.
Setelah memberikan makanan
tersebut, sang istri kembali kedalam rumah dengan wajah sedih. Sang suami, demi
melihat istrinya sedih kemudian bertanya, “Kenapa kamu menangis wahai istriku?”
Sambil terisak, istrinya
menjawab, “Tahukah kamu wahai suamiku? Rupanya pengemis diluar adalah mantan
suamiku. Dia dulu merupakan seorang yang kaya raya. Tapi Allah SWT rupanya
merubah nasibnya dan membuatnya tak punya apa-apa setelah dia melakukan suatu
hal yang tidak baik. Dia pernah mengusir dan mengejek seorang pengemis yang
meminta sedekah padanya. Dia pun menceraikan aku, dan aku pun tak tahu kabarnya
semenjak itu. Barulah aku tahu nasibnya setelah melihatnya tadi.”
Dengan sabar, sang suami berkata,
“Engkau tak usah heran dengan hal itu wahai istriku.” Sang suami melanjutkan
kata-katanya, “Aku adalah pengemis yang dahulu pernah suamimu usir.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar